Ordered List

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 26 April 2015

E-Commerce dan E-Bisnis (UTS IT for Business)

E- COMMERCE DAN E-BISNIS

E-COMMERCE
E-Comemerce adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. Kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e- business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau  pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. Electronic Data Interchange (EDI) adalah protocol standar untuk secara elektronik mentransfer antar-organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
1.    Jenis-Jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
a)    Business to Business, karakteristiknya:
a.    Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
b.    Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
c.     Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
d.    Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
b)    Business to Consumer, karakteristiknya:
a.    Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
b.     Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
c.    Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
d.     Sering dilakukan sistim pendekatan client-server
2.    Tujuan Menngunakan E-Commerce dalam bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.
3.    Manfaat menggunakan E-Commerce dalam bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
1.    Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
2.    Menurunkan biaya operasional (operating cost).
3.    Melebarkan jangkauan (global reach).
4.    Meningkatkan customer loyalty.
5.    Meningkatkan supply management.
6.    Memperpendek waktu produksi.

E-Bisnis
e-Business atau Electronic business dapat Diartikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com.
1)    Jenis E-Business berdasarkan pelaku dan kategori aktivitas
Berikut merupakan jenis-jenis dari E-Business berdasrkan pelaki dan kategori aktivitasnya:
a.    Business-to-Business (B2B) yaitu perdagangan antar pelaku usaha bisnis
b.    Business-to-consumer (B2C) yaitu perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen
c.    Business-to-business-to-Consumer (B2B2C) yaitu perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi.
2)    Manfaat E-Bisnis
1.    Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga  perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, dan menjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.
2.    Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).
3.    Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap  produk dan jasanya
4.    Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.
5.    . Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.
6.    . Menekan biaya telekomunikasi.
7.    . Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan  pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.
8.    Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasakerap sangat ditentukan oleh faktorfaktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan.
9.    . Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi  perusahaan tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untuk melihat barang.

Jumat, 24 April 2015

Bisnis Affiliasi (Affiliate Marketing)



Bisnis Affiliasi (Affiliate Marketing)
A.    Pengertian Bisnis Affiliasi (Affiliate Marketing)
          Dalam pengertian Bahasa Indonesia yang disempurnakan, afiliasi merupakan saduran dari kata “affiliation” (Bahasa Inggris), adalah bentuk kerjasama antara dua lembaga yang masing-masing berdiri sendiri. Secara singkat, afiliasi bisa juga diartikan sebagai “anggota” atau “cabang”.
Namun dalam terminologi bisnis online, pengertian afiliasi mengalami sedikit penambahan makna. Afiliasi adalah cara menghasilkan uang dengan menjual produk dari perusahaan atau lembaga pemilik produk (affiliate merchant), dengan bergabung menjadi pemasar produk(affiliate marketers), dan (hanya) dibayar setelah produk itu terjual. Di luar negeri, pengertian afiliasi memiliki kedekatan dengan pekerjaan seperti calo, broker, atau perantara, karena menerapkan cara kerja yang sama.
Affiliate Marketing itu adalah bisnis yang dilakukan dengan menjual produk atau layanan orang lain dan kita mendapatkan komisi pada saat terjadi penjualan . Pelaku bisnisnya disebut affiliate marketer yang dalam bahasa kita sehari hari di dunia offline disebut sebagai perantara, atau broker atau calo.
Affiliate marketing merupakan bisnis yang berbasis internet dimana anda sebagai seorang afiliate akan mendapatkan komisi yang telah ditentukan dengan mereferensikan atau melakukan penjualan kepada orang atau pelakuk bisnis lainnya.
B.     Jenis-jenis Bisnis Affiliasi
  1. Pay-Per Sale Affiliate Program
Dalam kaedah ini, kita akan memperoleh keuntungan apabila seseorang membeli produk melalui affiliate link kita. Contohnya produk yang biasa dipasarkan dengan menggunakan cara ini adalah penjualan ebook ataupun perisian. Biasanya keuntungan yang diperoleh hingga 80%. Keuntungan ini biasanya ditetapkan oleh affiliate merchant. Selain itu ada juga affiliate merchant yang menetapkan keuntungan yang akan mereka bayar kurang dari 50%.
  1. Recurring Affiliate Program
Dalam program recurring, affliate merchant akan memberi keuntungan kepada kita secara tetap ataupun berkala. Biasanya program ini ditawarkan kepada kita karena menyertai suatu produk dengan bayaran secara bulanan. Contohnya adalah seperti webhosting, autoresponder ataupun membership website seperti affiliate classroom.
  1. Pay Per Lead Affiliate Program
Pay-per-lead adalah jenis affiliate program yang menerima keuntungan untuk setiap prospek (leads) dengan kelayakan tertentu yang kita bawa ke website merchant melalui affiliate link. Affiliate merchant akan memutuskan adakah leads yang kita bawa memenuhi kelayakan yang mereka tetapkan atau tidak.
  1. Pay-Per-Click Affiliate Program
Pay-Per-Click Affiliate Program merupakan satu program yang unik. Ini adalah karena anda akan mendapat bayaran apabila link iklan di website anda di klik oleh pengunjung. Beberapa masyarakat tertentu yang bersedia membayar apabila link iklan mereka di klik oleh pengunjung di website anda. Anda hanya perlu menyediakan ruang iklan di website anda untuk program ini.
  1. Pay-Per-Search Affiliate Program


Pay-Per-Search Affiliate Program ini hampir serupa dengan pay-per-click. Perbedaannya hanyalah pada modelnya saja. Melalui program inianda akan menerima bayaran apabila pengunjung di website anda mencari program dengan menggunakan “search box” yang telah anda tempatkan di website anda. Untuk lebih jelas, anda pasti mengetahui search engine seperti Google.com ataupun yahoo.com. Ya, pay-per-search adalah sama seperti search engine di mana program ini akan menjadikan websiteanda sebagai search engine. Anda perlu menempatkan “search box” di website anda, jika ada pengunjung menggunakannya dan klik pada link yang dipaparkan, anda akan menerima bayarannya.

  1. . Hybrid Programs

Hybrid Programs adalah di mana affiliate merchant menggabungkan beberapa program bayaran yang berbeda Sebagai contoh Affiliate merchant akan menawarkan $0.10 setiap kali pengunjung website akan klik pada link iklan mereka dan apabila ada pengunjungyang membeli produk mereka, affiliate merchant akan membayar keuntungan sebanyak 15% kepada anda.


Sumber:
(https://maraendaharahap.wordpress.com/2010/03/01/pengertian-affiliate/)
(https://maraendaharahap.wordpress.com/2010/03/01/pengertian-affiliate/)

Senin, 20 April 2015

SEJARAH PERBANKAN ISLAM



SEJARAH PERBANKAN ISLAM

1.      Praktik Perbankan di Zaman Rasulullah SAW dan Sahabat

Bank adalah lembaga yang melakukan tiga fungsi utama yaitu, menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan memberikan jasa pengiriman uang. Dalam sejarah perekonomian umat Islam, pembiayaan yang dilakukan dengan akad yang sesuai syari’ah telah menjadi bagian tradisi umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Praktik-praktik seperti menerima titipan harta, meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi dan untuk keperluan bisnis, serta melakukan pengiriman uang, telah lazim dilakukan sejak zaman Rasulullah SAW. Dengan demikian, fungsi-fungsi utama perbankan modern, yaitu menerima simpanan, menyalurkan dana, dan melakuakn trransfer dana telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat Islam, bahkan sejak zaman Rasululla SAW.

Seorang sahabat pada zaman Rasulullah SAW, Zubair bin Awwam r.a, memilih tidak menneriam titipan harta. Ia lebih suka menerimanya dalam bentuk  pinnjaman. Tindakan zubair inni  menibbulkan implikasi yang berbeda yakni, pertama, dengn mengambil uang itu sebagai pinjaman, ia mempunyai hak untuk memanfaatkannya. Kedua, karena  bentuknya pinjaman, ia berkewajiban untuk mengembalikannya secara utuh. Dalam riwayat lain disebutkan, Ibnu Abbas r.a, juga pernah melakukan pengiriman uang dari Makkah ke adiknya Mis’ab bin Zubair r.a yang tinggal di Irak.

2.      Praktik Perbankan di Zaman Bani Umayyah dan  Bani Abbasiyah

Di zaman bani Abbasiyah, ketiga fungsi perbankan dilakukan oleh satu individu. Fungsi-fuungsi perbankan yang dilakukan oleh satu individu, dalam sejarah Islam telah dikenal sejak zaman Abbasiyah. Perbankan mulai berkembang pesat ketika beredar beredar banyak jenis mata uang pada zaman itu sehingga diperlukan keahlian khusus untuk membedakan antara satu mata uang dengan mata uang lainnya. Hal ini diperlukan karena setiap mata uang mempunyai kandungan logam mulia yang berlainan sehingga mempunyai nilai yang berbeda pula. Orang yang mempunyai keahlian khusus ini disebut naqid, sarraf, dan jihbiz. Aktivitas ekonomi ini merupakan cikal bakal  dari apa yang kitta kenal sekarang sebagai  praktik penukaran mata uang (money changer).

Kemajuan praktik perbankan pada zaman ini ditandai dengan beredarnya saq (cek) dengan luas sebagai media pembayaran. Bahkan peranan bankir telah meliputi tiga aspek yaitu, yakni menerima deposit, menyalurkannya dan mentransfer uang. Dalam hal yang terakhir ini, uang dapat ditransfer dari satu negeri ke negeri lainnya tanpa perlu memindahkan fisik uang tersebut. Dalam sejarah perbankan Islam, Sayf Ad-daulah Al-hamdani tercatat sebagai orang pertma yang menerbitkan cek untuk kperluan kliring antara Baghdad (Irak) dan Aleppo (Spanyol).

3.      Praktik Perbankan Di Eropa

Dalam perkembangan selanjutnya, kegiatan yang dilakukan oleh perorangan jihbiz kemudian dilakuakn oleh institusi yang saat ini dikenal sebagai instirusi bank. Ketika bank Eropa mulai menjalankan praktik perbankan, persoalan mulai timbul karena transaksi yang dilakukan menggunakan instrument bunga yang dalam pandangan fiqih adalah riba, dan oleh karenanya  haram. Transaksi berbasis bunga ini semakin merebak ketika Raja Henry VIII pada tahun 1545 membolehkan bunga (interest) meskipun tetap mengharamkan riba (usury) dengan syarat bunganya tidak boleh berlipat ganda (excessive). Ketika Raja Henry VIII wafat, ia digantikan oleh Raja Edward VI yang membatalkan kebolehan bunga uang. Ini tak berlangsung lama. Ketika wafat, ia digantikan oleh Ratu Elizabeth I yang kembali membolehkan bunga uang.

Selanjutnya, bangsa Eropa mulai bankit dari keterbelakangannya dan mengalami renaissance. Penjelajahan dan penjajahan mulai dilakukan ke seluruh penjuru dunia, sehingga kegiatan perekonomian dunia mulai didominasi oleh bangsa-bangsa eropa. Pada saat yang sama, peradaban muslim mengalami kemerosotan dan Negara-negara muslim satu per satu jatuh dalam cengkeraman penjajahan bangsa-bangsa Eropa. Akibatnya, institusi-institusi perekonomian umat muslim runtuh dan digantikan oleh isntitusi ekonomi bangsa eropa. Keadaan ini berlangsung terus sampai zaman modern kini. Karena isntitusi perbankan yang ada sekarang di mayoritas Negara-negara muslim merupakan warisan dari bangsa Eropa, yang notabene berbasis bunga.

4.      Sejarah Bank Syariah di Indonesia

Pendirian bank syariah diawali dengan berdirinya tiga Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) di Bandung pada tahun 1991 dan PT BPRS Haraukat di  Nangroe Aceh Darussalam. Pendirian bank syariah di Indonesia diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui lokakarya “Bunga Bank  dan Perbankan” di Cisarua, Bogor, 18-20 Agustus 1990. Him kerja untuk mendirikan bank  syariah di  Indonesia. Sehingga berdirilah Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada tahun 1991 dan beroprasi pada tahun 1992. Bank Syariah pertama di Indonesia adalah Bank Muamalat Indonesia. Pada tahun 1992 hingga 1999, perkembangan Bank Muamalat Indonesia masih tergolong stagnan. Namun sejak adanya krisis moneter yang melanda Indonesia tahun 1997 dan 1998, maka para bankir melihat bahwa Bank Muamalat Indonesia (BMI) tidak terlalu terkena dampak krisis moneter. Para bankir berfikir bahwa BMI, satu-satunya bank syariah di Indonesia , tahan terhadap krisis moneter. Pada 1999, berdirilah Bank Syariah Mandiri yang merupakan konversi dari Bank Susila Bakti merupakan bank konvensional yang dibeli oleh Bank Dagang Negara, kemudian dikonversi menjadi Bank Syariah Mandiri, bank syariah kedua di Indonesia. Ternyata Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan cepat mengalami perkembangan yang diikuti oleh pendirian beberapa bank syariah atau unit usaha syariah lainnya.

Jumat, 17 April 2015

Menu Navigasi

Navigasi
Navigasi

MENU NAVIGASI

A.     Pengertian Menu Navigasi
Menu Navigasi adalah sebuah fasilitas yang diberikan oleh si pemilik situs dimana didalamnya berisi sekumpulan link-link penting. Menu Navigigasi juga berfungsi sebagai pemandu kepada pengunjung agar dapat lebih mudah dalam menentukan kategori yang diinginkan tanpa harus bersusah payah mencarinya.
Menu Navigasi juga dapat diartikan sebagai daftar perintah-perintah suatu perangkat lunak (program) yang apabila dieksekusi akan menjalankan suatu perintah tertentu dari aplikasi.
Menu navigasi pada blog merupakan elemen yang perlu diperhatikan dalam sebuah blog yang mementingkan penampilan dan style untuk setiap detailnya.Menu navigasi itu sendiri memiliki bermacam-macam bentuk, diantaranya ada yang berbentuk vertikal, horizontal dan lain-lain. Selain menggunakan menu horizontal drop down menu, kita juga bisa membuat menu horizontal sederhana (tanpa cabang) ataupun membuat menu horizontal bercabang dengan script css. Dalam menu Navigasi tersebut terdapat link-link penting, link yang biasa dalam menu navigasi adalah home, profile, sitemap, contact, buku tamu, dan masih banyak lagi lainnya.

B.     Fungsi Menu Navigasi
Umumnya fungsi menu navigasi  dalah untuk memberikan kemudahan bagi pembaca saat melihat ataupun melakuakan suatu pencarian label/judul yang ada di blog yang dikunjunginya.
1.      Fungsi global
·         Unggah berkas (khusus pengguna terdaftar); digunakan untuk mengirim suatu berkas (biasanya gambar) ke server Wikipedia untuk dapat digunakn dalam suatu artikel.
·         Halaman istimewa; digunakan untuk mengaskes fitur-fitur khusus di Wikipedia seperti: daftar artikel baru, versi perangkat lunak dan lain-lain.
2.      Fungsi spesifik
·         Pranala balik; digunakan untuk melihat halaman lain yang memuat pranala ke suatu halaman yang sedang ditampilkan.
·         Perubahn terkait; digunakan digunakan untuk melihat log perubahan dari halaman-halaman yang terkait dengan suatu halaman.
·         Pranala permanen; karena sifat halaman dalam wikipedia yang dinamis dan cepat sekali berubah, kadang anda membutuhkan suatu referensi  ke suatu halaman pada suatu versi atau saat tertentu. Gunakan menu ini untuk mendapatkan alamat URL yang dapat anda pakai sebagai referensi ke suatu versi halaman pada saat anda membacanya.
·         Kutip halaman ini; digunakan untuk mendapatkan teks yang dapat anda gunakan  jika anda mengutip isi suatu halaman di wikipedia. Ini berguna jika anda membuat tulisan yang biasanya harus menyertakan keterangan mengenai sumber tulisannya.
·         Rss atom; digunakan pada halaman istimewa yang berupa daftar untuk mendapatkan daftar  tersebut dalam bentuk RSS atau atom.
·         Sumbangan pengguna; digunakan jika anda sedang mengaskes suatu halam pengguna lain untuk melihat daftar suntingan yang dilakukan pengguna tersebut.
·         Kirimi pengguna milis ini;  digunakan jika anda sedang mengaskes suatu halaman penggunalain untuk mengirim milis ke pengguna tersebut.
·         Informasi halaman; digunakan untuk menampilkan informasi halam yang bersangkutan.
·         Item wikidata; digunakan untuk menghubungkan data penyimpanan item.

3.      Manfaat Menu Navigasi
Ø  Lebih mudah mendapatkan blacklink
Ø  Mendapatkan nilai tambah dari google karena telah memanjakan pengguna
Ø  Mempercepat untuk mendapatkan Sitelink
Ø  Dinilai sebagai Web/Blog profesional

Sabtu, 28 Maret 2015

Tugas: Bisnis Reseller

Bisnis Reseller
A.    Pengertian Bisnis Reseller

Reseller kata dasarnya Re artinya kembali , seller artinya penjual, jadi arti reseller adalah menjual kembali suatu produk yang dilakukan oleh penjual setelah penjual tersebut membelinya.

Reseller adalah salah satu program internet untuk mendapatkan penghasilan secara online.
Re artinya kembali , seller artinya penjual, jadi arti reseller adalah menjual kembali suatu produk yang dilakukan oleh penjual setelah penjual tersebut membelinya.
Contohnya saya mendaftar menjadi seorang agen Aqua dari distributor yang ada di daerah saya. Dalam hal ini, saya pun berlaku sebagai seorang Reseller untuk produk Aqua. Agen dalam kasus ini adalah agen yang membeli terlebih dahulu aqua dalam dalam kuantiti yang cukup banyak lalu dijual kembali kepada end user.
Secara harfiyah reseller memiliki arti menjual kembali, jika dalam usaha saat ini bisa diartikan bahwa bisnis ini adalah sebuah kegiatan menjual sebuah barang yang bukan hasil produksinya sendiri.
Gambarannya seperti ini  A adalah produsen barang dan B adalah penjualnya, maka B bisa dikatakan penjual produk si A dan B melakukan sebuah bisnis berupa Reseller.
 Pendek kata Reseller bisa disebut sebagai perantara yang menjual produk tertentu kepada konsumen atau pemakai.
Dari beberapa pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Bisnis Reseller merupakan suatu kegiatan bisnis dengan cara membeli produk orang lain untuk kemudian dijual kembali.
B.     Jenis-jenis Bisnis Reseller
Dalam bisnis online, secara garis besar dikenal 2 kategori besar jenis Reseller yakni Reseller langsung dan Reseller Dropship.
1.      Reseller langsung adalh  seseorang yang menjual barang orang lain dengan cara membeli (biasanya dalam jumlah besar dan kemudian dijual lagi). Pedagang demikian biasanya dikenal dengan sebutan Agen atau Distributor.

2.      Reseller Dropship adalah salah satu jenis bisnis sampingan reseller  yang ngetren saat ini di internet.  Dropship adalh menjualkan produk orang lain engan keuntungan berasal dari harga pokok dan harga jual.


C.    Contoh Bisnis Reseller

·         Reseller pulsa listrik
·         Reseller makanan ringan
·         Reseller Baju Masa kini

Minggu, 15 Februari 2015

Kemukjizatan Al Quran






A.    Pengertian Mukjizat
Ijaz (mu’jizat) secara etimologi diderivasi dari kata al-ijaz yang berarti lemah atau tidak mampu. Ijaz merupakan Mashdar (abstract noun) dari kata a’jiza yang berarti berbeda dan mengungguli. Mu’jizat dalam istilah  (terma) para ulama’ adalah suatu hal yang luar biasa yang disertai tantangan dan tidak dapat di tandingi.[1]
Mu’jizat secara etimologis (bahasa) berarti melemahkan. Sementera menurut terminology (istilah), Mu’jizat ialah sesuatu yang luar biasa yang diperlihatkan Allah melalui para Nabi dan Rasul-Nya, sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian dan kerasulan. Kata Mu’jizat sendiri tidak terdapat dalam al-Qur’an. Namun untuk menerangkan mu’jizat, al-Qur’an menggunakan istilah Ayat atau Bayyinat. Baik ayat atau bayyinat mempunyai dua arti. Yang pertama artinya perkabaran Illahi, yang berupa ayat suci al-Qur’an (Ali Imran/3: 118, 252, al-Anam/6: 4, Yunus/10: 7, al-Baqarah/2: 159, Ali Imran/3: 86, Yunus/10: 150). Sedangkan yang kedua artinya mencangkup Mu’jizat atau tanda bukti (Ali Imran/3: 49, al-A’raf/7: 126, al-Mukmin/40: 78, al-A’raf/7: 105, al-Nahl/16: 44, Thaha/20: 72).[2]
Al-Zarqani menyatakan bahwa mu’jizat itu adalah sesuatu yang dapat melemahkan manusia atau makhluk lainnya, baik sendiri-sendiri maupun berkelompok untuk mendatangkan sesuatu yang lain sebagai bandinganya. Mu’jizat dapat mengatasi adat kebiasaan.[3] Sedangkan Al-Suyuthi memehami mu’jizat sebagai suatu hal biasa yang disertai tantangan, terutama kepada orang Arab, untuk mendatangkan bandinganya, setelah bangsa Arab memberikan persepsi yang keliru terhadap Al-Qur’an.[4]
Ulama sepakat bahwa Al-Qur’an adalah mu’jizat terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhamad. Ia adalah mu’jizat yang dapat disaksikan oleh seluruh umat manusia sepanjang zaman, karena memang kerasulan Muhamad Saw, adalah untuk keselamatan manusia sepanjang masa.

B.     Beberapa Segi Kemu’jizatan Al-Qur’an
1)      Dari segi bahasanya
Umumnya Ulama’ sepakat bahwa Al-Qur’an memiliki gaya bahasa yang sangat tinggi, makna yang dalam, dan susunan kata yang amat mengagumkan.[5] Ketinggian gaya bahasa yang dimiliki Al-Qur’an yang membuat kalangan Arab  yang terkenal ahli-ahli sastra yang handal terpukau dan hal ini pula yang sering membuat mereka menuduh nabi Muhamad sebagai tukang sihir, yang menyihir mereka mereka melalui untaian kata-kata indah dalam rangkaian ayat-ayat Al-Qur’an tersebut . padahal mereka sangat mengakui Muhamad sebagai orang yang amat terpercaya, Al-amin.
Contoh lain dapat dilihat pada pribadi Umar bin Khatab yang luluh hatinya tatkala mendengar ayat-ayat Al-Qur’an itu dibacakan  oleh adiknya sendiri. Begitu meresapnya ayat-ayat itu kedalam hatinya, beliau menangis dan akhirnya masuk islam. Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa beliau dan ketika itu ia berkata, “Alangkah indahnya kalam itu”. [6]
2)      Adanya ulsub yang aneh, berbeda dengan semua uslub-uslub bahasa Arab.
Kendatipun Al-Qur-an, hadis qudsi, dan hadis nabawi sama-sama keluar dari mulut nabiu, terapi uslub (style) atau susunan bahasanya sangat jauh berbeda. Uslub bahasa Al-Qur-an jauh lebih tinggi kualitasnya bila dibandingkan dengan lainya. Al-Qur-an muncul dengan uslub yang begitu indah. Didalam uslub tersebut terkandung nilai-nilai istimewa yang tidak akan pernah ada ucapan manusia.
3)      Sifat Agung yang tidak mungkin lagi seorang makhluk untuk mendatangkan hal seperti itu.
4)      Bentuk undang-undang yang detail lagi sempurna melebihi setiap undang-undang buatan manusia.
5)      Mengabarkan hal-hal gaib yang tidak bisa diketahui kecuali dengan wahyu.
Al-Qur’an banyak mengandung berita-berita tentang hal-hal gaib, seperti surga, neraka, hari kiamat, hari pembalasan, dan lain sebagainya.
Di samping itu, kitab suci ini juga banyak memuat ayat-ayat tentang peristiwa atau beberapa prediksi masa depan. Jumhur ulama’ sepakat bahwa hal ini merupakan salah satu sisi keistimewaan (mu’jizat) Al-Qur’an.

6)      Tidak bertentangan dengan pengetahuan-pengetahuan umum yang dipastikan kebenarannya.
 Banyak fakta dalam Al-Qur’an yang berbicara mengenai aspek ini, baik mengenai ilmu tentang kejadian manusia maupun pembunuhan (QS. Al Mukminun: 12-14), mengenai perjalanan matahari, dan berbagai ayat lain yang berisi fenomena alam tentang kejadian alam atau kosmosyang disebut sebagai ayat-ayat kauniyah, yang pada waktu turunnya masyarakat Arab tidak mempercayai apa yng dikatakan Al-Qur’an tersebut.
7)      Menepati janji dan ancaman yang di kabarkan al-Qur’an.
8)      Adanya ilmu-ilmu pngetahuan yang terkandung didalamnya (ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan umum).
9)      Memenuhi segala kebutuhan manusia.
10)   Berpengaruh kepada hati pengikut dan musuh.
Macam-macam Mu’jizat
Mu’jizat dapat dibagi menjadi dua mcam, yaitu:
1.      Mu’jizat Biss  ialah mu’jizat yang dapat dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dicium oleh hidung, diraba oleh tangan, dirasa oleh lidah, tegasnya dapat dicapai dengan panca indra dan dapat dibuktkan sepanjang masa. Misalnya: Mukjizat nabi Muhamad yakni Al-Qur’an.
2.      Mu’jizat ma’nawi ialah mu’jizat yang tidak mungkin dapat dicapai dengan kekuatan panca indra, tetapi harus dicapai dengan kekuatan “aqli” atau denag kecerdasan pikiran.[7]
Misalnya: Perahu Nabi Nuh yang dibuat atas petunjuk Allah sehingga mampu bertahan dalam situasi ombak dan gelombang yang demikian dahsyat. Tidak terbakarnya Nabi Ibrahim a.s dalam kobaran api yang sangat besar; berubah wujudnya tongkat Nabi Musa a.s. menjadi ular; penyembuhan yang dilakukan oleh Nabi Isa a.s. atas izin Allah, dan lain-lain, kesemuanya bersifat material indrawi, sekaligus terbatas pada lokasi tempat mereka berada, dan berakhir dengan wafatnya mereka. Ini berbeda dengan mukjizat Nabi Muhammad SAW, yang sifatnya bukan indrawi atau material, tetapi dapat dipahami akal. Karena sifatnya yang demikian, ia tidak dibatasi oleh suatu tempat atau masa tertentu. Mukjizat Al-Qur’an dapat dijangkau oleh setiap orang yang menggunakan akalnya dimana dan kapanpun

D.    Bukti Historis Kegagalan Menandingi Al-Qur’an
Al-Qur'an digunakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk menantang orang-orang pada masanya dan generasi sesudahnya yang tidak mempercayai kebenaran Al-Qur'an sebagai firman Allah (bukan ciptaan Muhammad) dan risalah serta ajaran yang dibawanya. Terhadap mereka, sungguhpun memiliki tingkat fashahah dan balaghah yang tinggi di bidang bahasa Arab, Nabi memintanya untuk menandingi Al-Qur'an dalam tiga tahapan:
a.       Mendatangkan semisal Al-Qur'an secara keseluruhan, sebagaimana dijelaskan pada surat Al-Isra (17) ayat 88:
@è% ÈûÈõ©9 ÏMyèyJtGô_$# ß§RM}$# `Éfø9$#ur #’n?tã br& (#qè?ù'tƒ È@÷VÏJÎ/ #x‹»yd Èb#uäöà)ø9$# Ÿw tbqè?ù'tƒ ¾Ï&Î#÷WÏJÎ/ öqs9ur šc%x. öNåkÝÕ÷èt/ <Ù÷èt7Ï9 #ZŽÎgsß ÇÑÑÈ
Artinya: “Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian lain.” (Al-Isra (17): 88)
b.      Mendatangkan sepuluh surat yang menyamai surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an, sebagaimana dijelaskan dalam surat Hud (11) ayat 13 berikut:
÷Pr& šcqä9qà)tƒ çm1uŽtIøù$# ( ö@è% (#qè?ù'sù ÎŽô³yèÎ/ 9‘uqß™ ¾Ï&Î#÷VÏiB ;M»tƒuŽtIøÿãB (#qãã÷Š$#ur Ç`tB OçF÷èsÜtGó™$# `ÏiB Èbrߊ «!$# bÎ) óOçFZä. tûüÏ%ω»|¹ ÇÊÌÈ
Artinya:“Bahkan mereka mengatakan, Muhammad telah membuat-buat Al-Qur’an itu. “ Katakanlah, kalu demikian, maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat menyamai, dan panggilah orang-orang yang kamu sanggup memanggilnya selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar” (Q.S. Hud [11]: 13)
c.        surat yang menyamai surat-surat yang ada dalam Al-Qur'an, sebagaimana dijelaskan oleh surat Al-Baqarah (2) ayat 23:
bÎ)ur öNçFZà2 ’Îû 5=÷ƒu‘ $£JÏiB $uZø9¨“tR 4’n?tã $tRωö7tã (#qè?ù'sù ;ou‘qÝ¡Î/ `ÏiB ¾Ï&Î#÷VÏiB (#qãã÷Š$#ur Nä.uä!#y‰ygä© `ÏiB Èbrߊ «!$# cÎ) öNçFZä. tûüÏ%ω»|¹ ÇËÌÈ
 Artinya: “Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kami orang-orang yang benar” (QS. Al Baqarah (2): 23)
Sejarah telah menunjukan bahwa jawaban orang-orang Arab ternyata gagal menandingi Al-Qur'an. Inilah beberapa catatan sejarah yang memperlihatkan kegagalan itu:
Pemimpin Quraisy pernah mengutus Abu Al-Walid, seorang sastrawan ulung yang tiada bandingannya untuk membuat sesuatu yang mirip dengan Al-Qur'an ketika Abu Al-Walid berhadapan dengan Rasulullah SAW. Yang membaca surat Fushilat, ia tercengang mendengar kehalusan dan keindahan gaya bahasa Al-Qur'an dan ia pun kembali pada kaumnya dengan tangan hampa.
Musailamah bin Habib Al Kadzdzab yang mengaku sebagai Nabi juga pernah berusaha mengubah sesuatu yang mirip dengan ayat-ayat Al-Qur'an. Ia mengaku bahwa dirinyapun mempunyai Al-Qur'an yang diturunkan dari langit dan dibawa oleh Malaikat yang bernama Rahman. Di antara gubahan-gubahannya yang dimaksudkan untuk mendandingi Al-Qur'an itu adalah antara lain:
لطِّيْنِيَاضِفْدَعُ بِنْتُ ضِفْدَعَيْنِ نَقِّيْ مَاتُنَقِيْنَ أَعْلاَكِ فِى اْلمَاءِ وَأَسْفَلُكِ فِى الآرْض
“Hai katak, anak dari dua katak. Bersihkan apa saja yang akan engkau bersihkan, bagian atas engkau di air dan bagian bawah engkau di tanah”.
Ketika itu pula, ia merobek-robek apa saja yang telah ia kumpulkan dan merasa malu tampil di depan khalayak ramai. Setelah peristiwa itu ia mengucapkan kata-katanya yang masyhur:
“Demi Allah, siapapun yang tidak akan mampu mendatangkan yang sama dengan Al-Qur'an.”












BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari makalah dapat di ambil kesimpulan bahwa Al-Qur'an ini adalah Mukjizat terbesar yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW. Kita tahu bahwa setiap Nabi diutus Allah selalu dibekali mukjizat untuk meyakinkan manusia yang ragu dan tidak percaya terhadap pesan atau misi yang dibawa oleh Nabi.
Mukjizat ini selalu dikaitkan dengan perkembangan dan keahlian masyarakat yang dihadapi tiap-tiap Nabi, setiap mukjizat bersifat menantang baik secara tegas maupun tidak, oleh karena itu tantangan tersebut harus dimengerti oleh orang-orang yang ditantangnya itulah sebabnya jenis mukjizat yang diberikan kepada para Nabi selalu disesuaikan dengan keahlian masyarakat yang dihadapinya dengan tujuan sebagai pukulan yang mematikan bagi masyarakat yang ditantang tersebut.
B.     Saran
Demikianlah dalam hal ini penulis akhiri makalah ini tak lupa mohon maaf kepada semua pihak, kritik dan saran penulis harapkan demi perbaikan penulisan makalah ini selanjutnya.














                  



Dampak Inflasi terhadap perekonomian suatu negara Makalah ini disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perekonomian Di Indonesia Dosen Pengampu: Hermanita, MM Disusun Oleh: Nama : Siti Badriyah Npm : 13104384 Kelas/Semester : E/ III (tiga) PROGRAM STUDY EKONOMI SYARI’AH JURUSAN SYARI’AH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) JURAI SIWO METRO 2014/2015 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil’alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya kita semua masih diberikan nikmat yang begitu besar yaitu nikmat iman dan islam. Selain itu kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bimbingan dalam pembuatan makalah ini. Serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini, yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih pada rekan-rekan satu kelas serta dosen Perekonomian Di Indonesia yang telah memberi dukungan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini. Penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca umumnya. Demikianlah makalah ini kami buat,apabila terdapat kesalahan dalam penulisan kami mohon maaf. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk memotivasi kami agar dalam pembuatan makalah akan lebih baik. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Metro, Desember 2014 Penulis DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL 1 KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 4 B. Rumusan Masalah 4 C. Tujuan 4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Inflasi 6 B. Macam-macam Inflasi 1. Berdasarkan Parah atau Tidaknya 6 2. Berdasarkan Sebabnya 7 3. Berdasarkan Asalnya 8 C. Faktor Penyebab Timbulnya Inflasi 9 D. Efek yang Ditimbulkan dari Inflasi 12 E. Cara Mengatasi Inflasi 13 F. Dampak Inflasi a. Dampak Positif Inflasi 15 b. Dampak Negatif Inflasi 15 BAB III PENUTUP Kesimpulan 18 DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat kenaikan harga umum secara terus-menerus. Jadi, bukan harga satu atau dua acam barang saja, melainkan kenaikan harga dari sebagian besar barang dan jasa, dan pula bukan hanya satu atau dua kali kenaikan harga secara terus menerus. Inflasi di dunia ekonomi modern sangat memberatkan masyarakat. Hal ini dikarenakan inflasi dapat mengakibatkan lemahnya efisiensi dan produktifitas ekonomi investasi, kenaikan biaya modal, dan ketidakjelasan ongkos serta pendapatan di masa yang akan datang. Keberadaan permasalahan inflasi dan tidak stabilnya sektor riil dari waktu ke waktu senantiasa menjadi perhatian sebuah rezim pemerintahan yang berkuasa serta otoritas moneter . Lebih dari itu, ada kecenderungan inflasi dipandang sebagai permasalahan yang senantiasa akan terjadi . Hal ini tercermin dari kebijakan otoritas moneter dalam menjaga tingkat inflasi. Setiap tahunnya otoritas moneter senantiasa menargetkan bahwa angka atau tingkat inflasi harus diturunkan menjadi satu digit atau inflasi moderat. Mewujudkan inflasi nol persen atau zero inflation secara terus menerus dalam perekonomian yang berkemabang adalah sukar untuk dicapai. Oleh sebab itu dalam jangka panjang yang perlu diusahakan adalah menjaga agar tingkat inflasi berada pada tingkat yang sangat rendah. Prospek pembangunan ekonomi jangka panjang akan menjadi semakin memburuk sekiranya inflasi tidak dapat dikendalikan. Inflasi cenderung akan menjadi bertambah cepat apabila tidak diatasi. Inflasi yang bertambah serius tersebut cenderung untuk mengurangi investasi yang produktif, mengurangi ekspor dan menaikkan impor. Kecenderungan ini akan memperlambat pertumbuhan ekonomi. B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian Inflasi? 2. Apa saja macam-macam Inflasi? 3. Faktor-faktor penyebab terjadinya Inflasi? 4. Efek yang timbul jika terjadi Inflasi? 5. Bagaimana cara mengatasi Inflasi? 6. Apa saja dampak dari inflasi? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui pengertian Inflasi. 2. Untuk mengetahui macam-macam Inflasi. 3. Untuk mengtahui Faktor-faktor penyebab terjadinya Inflasi. 4. Untuk mengetahui Efek yang timbul jika terjadi Inflasi. 5. Untuk mengetahui cara mengatasi Inflasi. 6. Untuk mengetahui dampak dari inflasi. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Inflasi Menurut A.P Lerner bahwa fungsi Inflasi adalah kelebihan permintaan (excess Demand) terhadap penyediaan barang dalam suatu perekonomian secara keseluruhan. Kelebihan permintaan akan barang dan jasa itu dapat di pandang sebagai: 1. Kelebihan pemesanan akan barang tetapi tidak diikuti peningkatan faktor-faktor produksi seperti: tidak ada penambahan jam kerja, tidak ada penambahan mesin-mesin dsb. 2. Terlalu banyak uang yang beredar dibanding barang yang tersedia. Menurut F.W. Paish bahwa inflasi adalah keadaan dimana pendapatan nominal(individu) jauh lebih cepat meningkat dengan peningkatan arus barang dan jasa yang tersedia. Jadi, Secara umum inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus selama waktu tertentu. Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat di simpulkan bahwa ada 3 keadaan yang menggambarkan inflasi yakni: a) Adanya kecenderungan (tendency) harga-harga untuk meningkat. b) Kenaikan harga-harga itu berlangsung berkelanjutan (sustained increase) c) Kenaikan harga bukan hanya pada suatu atau beberapa barang saja tapi pada tingkat harga umum atau keseluruhan. B. Macam-macam inflasi 1. Berdasarkan tingkat parah atau tidaknya a) Inflasi Ringan (creeping Inflation) Di tandai dengan laju inflasi yang rendah (kurang dari 10% pertahun). Kenaikan harga berjalan secara lambat, dengan persentase yang kecil serta dalam jangka yang relatif lama. b) Inflasi sedang (galloping inflansion) Infasi ini ditandai dengan laju inflasi berkisar anrara 10% sampai 30% per tahun. Inflasi sedang belum membahayakan kegiatan ekonomi. Tetapi inflasi ini sudah menurunkan kesehjateraan orang-orang yang berpenghasilan tetap. Inflasi ini biasanya ditandai oleh naiknya harga-harga secara cepat dan relative besar. Angka inflasi pada kondisi ini biasanya disebut inflasi 2 digit, misalnya 15%, 20%, 30% dan sebagainya. c) Infalsi berat (high inflantion) Inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada inflasi berai ini, orang cenderung menyimpan barang dan pada umumnya orang enggan untuk menabung, karena bunga tabungan yang ditawarkan jauh lebih rendah ketimbang laju inflasi. Bahkan menurut istilah ibu-ibu rumah tangga harga berubah. Inflasi berat berkisar antara 30-100% per tahun. d) Infalnsi sangat tinngi (Hyper inflation) Inflasi ini ditandai oleh naiknya harga secara drastis hingga mencapai 4 digit (diatas 100%). Pada kondisi ini masyarakat tidak ingin lagi menyimpan uang, karena nilainya merosot tajam, sehingga lenih baik ditukarkan dengan barang. Merupakan inflasi yang paling parah akibatnya harga-harga naik sampai 5 atau 6 kali lipat. Masyarakat tidak lagi berkeinginan untuk menyimpan uang sebab nilai uang merosot dengan tajam sehingga perputaran uang semakin cepat dan harga naik secara akselerasi. Biasanya keadaan ini timbul apabila pemerintah mengalami defisit anggaran belanja yang dibelanjakan dan ditutupi dengan mencetak uang. 2. Berdasarkan sebabnya a) Infalsi permintaan (Demand Inflation) Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai barang bertambah terlalu kuat akibat tingkat harga umum naik (misalnya karena bertambahnya pengeluaran perusahaan). b) Infalsi biaya (cosh-push infantion) Inflasi jenis ini timbul karena kenaikan ongkos produksi. Inflasi ini dikenal dengan istilah cost-push inflation atau supply inflation. Untuk lebih jelasnya simak baik-baik kurva di atas. Apabila ongkos produksi ini misalnya disebabkan kenaikan harga alat-alat produksi yang didatangkan dari luar negeri atau kenaikan bahan mentah maupun bahan baku. c) Inflansi campuran Kedua mmacam inflasi yang telah dijelaskan di atas jarang sekali di jumpai dalam praktik sehari-hari. Pada umumnya, inflasi yang terjadi di berbagai negara merupakan campuran dari kedua macam inflasi tersebut. Inflasi campuran merupakan campuran antara inflasi permintaan (demand-pull inflation) dan inflasi biaya (cost-push inflation). 3. Berdasarkan Asalnya a) Inflansi yang berasal dari dalam negeri (Domestic Inflantion) Yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri yang timbul karena terjadinya deficit dalm pembiayaan dan belanja Negara yang terlihat pada anggaran belanja Negara. Untuk mrngatasinya biasanya pemerintah mencetak uang baru. Selain itu harga-harga naik dikarenakan musim panceklik (gagal panen), bencana alam yang berkepanjangan dan lain sebagainya. b) Inflansi yang berasal dari luar negeri (import inflantion) Inflasi ini terjadi karena adanya kenaikan harga diluar negeri. Dalam perdagangan bebas, banyak negara yang saling berhubungan dalam bidang perdagangan. Jika suatu negara mengimpor barang dari negara yang mengalami suatu inflasi, maka secara otomatis kenaikan harga (inflasi) akan mempengaruhi harga-harga dalam negerinya sehingga menimbulkan suatu inflasi. C. Faktor-faktor penyebab timbulnya inflansi 1) Jumlah uang yang beredar Menurut sudut pandang kaum moneteris jumlah uang beredar adalah faktor utama yang di tuding sebagai penyebab timbulnya inflasi di setiap Negara berkembang, tidak terkecuali di Indonesia. Di Indonesia jumlah uang beredar ini lebih banyak diterjemahkan dalam konsep narrow money (MI). Hal ini terjadi karena masih adanya tanggapan, bahwa uang dikuasai hanya merupakan bagian dari likuiditasi perbankan. Sejak tahun 1976 presentase uang kuartal yang beredar (48,7%) lebih kecil daripada presentase jumlah uang giral yang beredar (51,3%).sehingga mengindikasikan bahwa telah terjadi proses modernisasi di sektor moneter Indonesia juga mengindikasikan bahwa semakin sulitnya proses pengendalian jumlah uang beredar di Indonesia, dan semakin meluasnya moneterisasi dalam kegiatan perekonomian subsisten, akibatnya memberikan kecenderungan meningkatnya laju inflasi. Menurut data yang dihimpun dalam Laporan Bank Dunia menunjukan laju pertumbuhan rata-rata jumlah uang beredar di Indonesia pada periode tahun 1980-1992 relatif tinggi jika dibandingkan dengan Negara-negara ASEAN lainnya (kecuali Filipina).kenaikan jumlah uang beredar di Indonesia pada tahun 1970-an sampai awal tahun 1980-an lebih disebabkan oleh pertumbuhan kredit likuiditas dan defisit anggaran belanja pemerintah. Pertumbuhan ini dapat merupakan efek langsung dari kebijakan Bank Indonesia dalam sector keuangan (terutama dalam hal penurunan reserve requirement). 2) Defisit anggaran belanja Pemerintah Seperti halnya yang umum terjadi pada Negara berkembang, anggaran belanja pemerintah Indonesia pun sebenarnya mengalami defisit, meskipun Indonesia menganut prinsip anggaran berimbang. Defisitnya anggaran belanja ini banyak sekali disebabkan oleh hal-hal yang menyangkut keterangan struktural ekonomi Indonesia, yang acap kali menimbulkan kesenjangan antara kemauan dan kemampuan untuk membangun. Selama pemerintahan Orde lama defisit anggaran belanja ini acapkali di biaya dari dalam negeri dengan cara melakukan pencetakan uang baru, mengingat orientasi kebijaksanaan pembangunan ekonomi yang inward looking policy, sehingga menyebabkan tekanan inflasi yang hebat, tetapi sejak era Orde Baru, defisit anggaran belanja ini di tutup dengan pinjaman luar negeri yang nampaknya relatif aman terhadap tekanan inflasi. Dalam era pemerintahan Orde baru, kebutuhan terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi yang telah dicanangkan sejak Pembangunan Jangka Panjang, menyebabkan kebutuhan dana untuk melakukan pembangunan sangat besar. Dengan mengingat bahwa potensi mobilisasi dana pembangunan dari masyarakat (baik dari sektor tabungan masyarakat maupun pendapatan pajak) di dalam negeri pada saat itu yang sangat terbatas (belum berkembang), juga kemampuan sector swasta yang terbatas dalam melakukan pembangunan, menyebabkan pemerintah harus berperan sebagai motor pembangunan. Hal ini menyebabkan pos pengeluaran APBN menjadi lebih besar daripada penerimaan rutin. Artinya, peran pengeluaran pemerintah dalam investasi tidak dapat di imbangi dengan penerimaan, sehingga menimbulkan kesenjangan antara pengeluaran dan penerimaan Negara, atau dapat dikatakan telah defisit struktural dalam keuangan Negara. Pada saat terjadinya oil booming, era tahun 70-an, pendapatan pemerintah di sector migas meningkat pesat, sehingga jumlah uang primer pun semakin meningkat. Hal ini menyebabkan kemampuan pemerintah untuk berekspansi investasi di dalam negeri semakin meningkat. Dengan kondisi tingkat pertumbuhan produksi domestic yang relatif lebih lamban akibat kapasitas produksi nasional yang masih berada dalam keadaan under-employment, peningkatan permintaan (investasi) pemerintah menyebabkan terjadi relokasi sumberdaya dari masyarakat ke pemerintah, seperti yang terkonsep dalam analisis Keynes tentang inflasi. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya tekanan inflasi. Tetapi, sejak berubahnya orientasi ekspor Indonesia ke komoditi non migas, sejalan dengan merosotnya harga minyak bumi di pasar ekspor (sejak 1982), menyebabkan kemampuan pemerinntah untuk membiayai pembangunan nasional semakin berkurang pula, sehingga pemerintah tidak dapat lagi mempertahankan posisinya sebagai penggerak (motor) pembangunan. Dengan kondisi seperti ini, menyebabkan secara bertahap peran sebagai penggerak utama pembangunan nasional, dengan demikian sumber tekanan inflasi pun beralih dari pemerintah ke non pemerintah (swasta). Tekanan inflasi pada periode ini lebih di sebabkan oleh meningkatnya tingkat agresifitas sektor swasta dalam melakukan ekspansi usaha, yang didukung oleh perkembangan sektor perbankan yang semakin ekspansif pula. Dengan kondisi sumberdaya modal domestic yang masih saja relatif terbatas, maka pinjaman luar negeri yang sifatnya komersial maupun non komersial pun semakin meningkat. Peran pemerintah ini dapat dimaklumi karena kemampuan swasta nasional dalam pembangunan infrastruktur ekonomi masih sangat terbatas. D. Efek yang di timbulkan dari Inflansi • Efek terhadap pendapatan (Equity Effect) Efek terhadap pendapatan sifatnya tidak merata, ada yang dirugikan tetapi ada pula yang di untungkan dengan adanya Inflasi. Seseorang yang memperoleh pendapatan tetap akan dirugikan oleh adanya inflasi. Misalnya seorang yang memperoleh pendapatan tetap Rp. 500.000,00 per tahun sedang laju inflasi sebesar 10%, akan menderita kerugian penurunan pendapatan riil sebesar laju inflasi tersebut, yakni Rp.50.000,00. • Efek terhadap efisiensi (Efficiency Effect) Inflasi dapat pula mengubah pola alokasi faktor-faktor produksi. Perubahan ini dapat terjadi melalui kenaikan permintaan akan berbagai macam barang yang kemudian dapat mendorong terjadinya perubahan dalam produksi beberapa barang tertentu sehingga mengakibatkan alokasi faktor produksi menjadi tidak efisien. • Efek terhadap Output (Output Effect) Dalam menganalisa kedua efek diatas (Equity dan Efficiency Effect) digunakan suatu anggapan bahwa output tetap. Hal ini dilakukan supaya dapat diketahui efek inflasi terhadap distribusi pendapatan dan efisiensi dari jumlah output tertentu tersebut. • Inflasi dan Perkembangan Ekonomi. Inflasi yang tinggi tingkatnya tidak akan menggalakan perkembangan ekonomi. Biaya yang terus menerus naik menyebabkan kegiatan produktif sangat tidak menguntungkan. Maka pemilik modal biasanya lebih suka menggunakan uangnya untuk tujuan spekulasi. Antara lain tujuan ini dicapai dengan pembeli harta-harta tetap setiap tanah, rumah dan bangunan. Oleh karena pengusaha lebih suka menjalankan kegiatan investasi yang bersifat seperti ini, investasi produktif akan berkurang dan tingkat kegiatan ekonomi menurun. Sebagai akibatnya lebih banyak pengangguran akan terwujud. • Inflasi dan Kemakmuran masyarakat Disamping menimbulkan efek buruk di atas kegiatan ekonomi Negara, inflasi juga akan menimbulkan efek-efek berikut kepada individu masyarakat :  . Inflasi akan menimbulkan pendapatan riil orang-orang yang berpendapatan tetap.  Inflasi akan mengurangi nilai kekayaan yang berbentuk uang.  Memperburuk pembagian kekayaan. E. Cara mengatasi Inflasi 1. Kebijakan Moneter Kebijakan ini adalah kebijakan yang berasal dari bank sentral dalam mengatur jumlah uang yang beredar melalui instrument-instrumen moneter yang dimiliki oleh bank sentral. Melalui instrument ini diharapkan peredaran uang dapat diatur dan inflasi dapat di kendalikan sesuai dengan yang telah ditargetkan sebelumnya. Terdapat tiga kebijakan yang dapat di tempuh bank sentral dalam mengatur inflasi :  Kebijakan Diskonto Kebijakan diskonto (discount policy) adalah kebijakan bank sentral untuk mempengaruhi peredaran uanng dengan jalan menaikkan dan menurunkan tingkat bunga. Kaitannya dengan bank syari'ah yaitu dengan jalan menaikkan dan menurunkan tingkat nisbah bagi hasil.  Operasi Pasar Terbuka. Yaitu dengan jalan membeli dan menjual surat-surat berharga.  Kebijakan Persediaan Kas (cash ratio policy). Yaitu kebijakan bank sentral untuk mempengaruhi peredaran uang dengan jalan menaikkan dan menurunkan presentasi persediaan kas dari bank. 2. Kebijaksanaan Fiskal Kebijaksanaan fiskal menyangkut pengaturan tentang pengeluaran pemerintah serrta perpajakan yang secara langsung dapat mempengaruhi permintaan total dan dengan demikian akan mempengaruhi harga. Inflasi dapat dicegah melalui penurunan permintaan total. Kebijakan fiskal yang berupa pengurangan pengeluaran pemerintah serta kenaikan pajak akan dapat mengurangi permintaan total, sehingga inflasi dapat ditekan. 3. Kebijaksanaan yang berkaitan dengan Output Kenaikan Output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijaksanaan penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang didalam negeri cenderung menurunkan harga. 4. Kebijaksanaan Penentuan Harga dan Indexing. Ini dilakukan dengan penentuam ceiling harga, serta mendasarkan pada indeks harga tertentu untuk gaji ataupun upah (dengan demikian gaji/upah secara riil tetap). Kalau indeks harga naik maka gaji/upah juga dinaikan. 5. Kebijakan Lain  Peningkatan Produksi. Meski jumlah uang beredar bertambah jika di iringi dengan peningkatan produksi, maka tidak akan menyebabkan inflasi. Bahkan hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan ekonomi.  Kebijakan Upah. Inflasi dapat diatasi dengan menurunkan pendapatan yang siap dibelanjakan (disposable income) masyarakat.  Pengawasan Harga. Kecenderungan dinaikkannya harga oleh pengusaha dapat diatasi dengan adanya pengawasan harga pasar. F. Dampak Inflansi Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik. a. Dampak Positif Inflansi  Meningkatkan pendapatan nasional  membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.  Masyarakat akan semakin selektif dalam mengkonsumsi  Produksi akan diusahakan seefisien mungkin dan konsumtifisme dapat ditekan  Inflasi berkepanjangan dapat meumbuhkan industry kecil dalam negeri menjadi semakin dipercaya dan tangguh  Tingkat pengangguran cenderung menurun karena masyarakat akan tergerak untuk melakukan kegiatan produksi dengan cara mendirikan atau membuka usaha  Bagi pengusaha barang-barang mewah (high end) yang mana barangnya lebih laku pada saat harganya semakin tinggi (masalah prestise) b. Dampak Negatif Inflansi  Keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu.  Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat.  Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.  Menimbulkan ganggguan pada fungsi uang  Distribusi brang relative tidak stabil dan terkonsentrasi dalam jangka pangjang akan membangkrutkan produsen.  Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun di tahun 2003 atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.  Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Memang tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.  Bagi orang yang meminjam uang dari bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam.  Bagi produsen, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).  Secara umum inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. BAB III KESIMPULAN Inflasi adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain. Jenis-jenis inflasi dibagi Menurut Sifatnya, sebabnya, dan berdasarkan Asalnya. Ada banyak hal yang ditimbulkan oleh inflasi yang berdampak negatif, diantaranya adalah keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu, menimbulkan ganggguan pada fungsi uang, mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Namun ada beberapa dampak positif yang masih bisa ditimbulkan oleh inflasi, seperti Masyarakat akan semakin selektif dalam mengkonsumsi, serta tingkat pengangguran cenderung menurun karena masyarakat akan tergerak untuk melakukan kegiatan produksi dengan cara mendirikan atau membuka usaha. DAFTAR PUSTAKA Hermanita, 2003, Perekonomian Indonesia, Yogyakarta: Idea Pers. Putong, Iskandar. 2010. Pengantar Mikro dan Makro Jilid 4. Jakarta: Wacana Media Sukirno, Sadono. 2004. Makro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada